- Home »
- CARA MEMBERANTAS TERORISME
// ASM Blog
// On-Rabu, 20 April 2016
Cara Memberantas Terorisme Khususnya
Di Indonesia
Pengertian Terorisme
Teror
atau Terorisme selalu
identik dengan kekerasan. Terorisme adalah puncak aksi kekerasan, terrorism is the apex of
violence. Bisa saja kekerasan terjadi tanpa teror, tetapi tidak ada
teror tanpa kekerasan. Terorisme tidak sama dengan intimidasi atau sabotase.
Sasaran intimidasi dan sabotaseumumnya langsung, sedangkan terorisme tidak.
Korban tindakan Terorisme seringkali adalah orang yang tidak bersalah. Kaum
teroris bermaksud ingin menciptakan sensasi agar masyarakat luas memperhatikan
apa yang mereka perjuangkan. Tindakan teror tidaklah sama dengan vandalisme, yang
motifnya merusak benda-benda fisik. Teror berbeda pula dengan mafia. Tindakan mafia menekankan omerta, tutup
mulut, sebagai sumpahnya.
Fakta Terorisme di Indonesia
Fakta terorisme yang terjadi di Indonesia bukanlah suatu rahasia
yang bisa ditutup-tutupi keberadaannya. Indonesia telah lama menjadi sarang
terorisme. Aksi Terorisme di Indonesia sepanjang tahun 2000-2009 saja tercatat
telah terjadi 22 pengeboman. Namun aksi terorisme di Indonesia sebenarnya
dimulai sejak ledakan bom yang terjadi di kompleks Perguruan Cikini dalam upaya
pembunuhan Presiden Pertama RI, Ir Soekarno, pada tahun 1962.
Aksi terorisme di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton di
Mega Kuningan pada jumat pagi, tanggal 17 Juli 2009 menewaskan 9 orang dan
melukai setidaknya 55 orang. Aksi terorisme di Plaza Atrium, Senen, Jakarta,
pada bulan Agustus 2001, setidaknya melukai enam orang, dan masih banyak
aksi-aksi terorisme yang menelan korban di daerah-daerah di Indonesia.
Banyaknya aksi teror yang terjadi di Indonesia tersebut,
menandakan Indonesia harus tetap siaga, agar pemuda-pemuda Indonesia tidak
terjerumus dalam aksi teror tersebut. Sebab kebanyakan pelaku terorisme di
Indonesia adalah dari kalangan anak muda yang berusia di bawah 30 tahun.
Beberapa hal/orang
yang bisa menjadi pelaku terror :
1.
Mereka yang membutuhkan perasaan kebersamaan.
2.
Mereka yang sedang mencari identitas atau jati diri.
3.
Mereka yang sedang mencari sensasi dan ingin di anggap gagah.
4.
Mereka yang ingin memperbaiki apa yang mereka anggap sebagai
ketidakadilan.
5.
Mereka yang menaruh simpati pada kelompok radikal atau teroris
tertentu, yang mana mereka temukan lewat internet.
6.
Mereka yang memiliki sifat pendendam, dikarenakan amarah yang
meluap atau ada perasaan benci terhadap orang lain.
7.
Kurangnya iman, mereka yang kurang iman akan terbawa suasana
yang dianggapnya menarik untuk dilakukan.
Cara memberantas terorisme
:
1. Mendukung
segala upaya perdamaian, baik yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi,
maupun perseorangan.
2. Membuat atau
membangun komunitas-komunitas kecil yang bertujuan untuk mengkampanyekan
perdamaian dan indahnya keberagaman, minimal dimulai dengan orang-orang di
lingkungan sekitar.
3. Memperdalam
pengetahuan mengenai keberagaman dan perdamaian.
4. Cobalah untuk
mengikuti kegiatan dan acara dialog publik serta kegiatan yang mempromosikan
keberagaman.
5. Berperan aktif
dalam melaporkan gejala-gejala sekecil apapun yang mengarah pada radikalisme
atau terorisme.
6. Meningkatkan
pemahaman keagamanan. Dan hilangkan sifat dengki, ataupun syirik maupun
sifat dendam
7. Sebagai warga
negara, perlu juga untuk meningkatkan pemahaman mengenai kehidupan berbangsa
dan bernegara sesuai dengan format NKRI.
8. Meningkatkan
kewaspadaan dalam pergaulan sehari-hari agar tidak mudah terpengaruh dengan paham
atau ajakan yang mengarah pada radikalisme terorisme.
9. Sebagai
generasi muda yang melek teknologi, wajib untuk menyaring segala informasi yang
kita dapatkan
10. Tidak lupa juga
untuk aktif mensosialisasikan kepada masyarakat apa itu terorisme, bahaya dan
dampaknya, pola mereka merekrut anggota, bentuk dan pola aksi mereka, dan masih
banyak lagi.
Sumber :
Diberdayakan oleh Blogger.